Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Beton U-Ditch Pekerjaan Preservasi Jalan Makassar Gowa dan Takalar Sorot LSM

GOWA, SUARATIPIKOR.com  – Pengerjaan preservasi jalan yang menggunakan beton U-Ditch  poros Pallangga, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa...


GOWA, SUARATIPIKOR.com – Pengerjaan preservasi jalan yang menggunakan beton U-Ditch  poros Pallangga, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa diduga bermasalah dan kembali menuai sorotan.

Pasalnya, pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Tiga Bintang Griyasarana dan konsultan supervisi oleh PT Jasa Mitra Manunggal dan PT Bintang Inti Rekatama bahannya diragukan dan dianggap tidak sesuai dengan standar mutu pabrik.

Salah satu aktivis senior, Taufan mengungkapkan bahwa U-Ditch (tipe bahan) pengerjaan tersebut tidak sesuai standar mutu pabrik, sehingga mengakibatkan banyaknya bahan yang rusak dan patah. Bahkan pembesian material U-Ditch sangat kurang.

"Proyek dibawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut dianggarkan Rp16,5 miliar lebih tahun anggaran 2019 dimulai sejak 22 Januari 2019 atau waktu pekerjaan 334 hari kelender," katanya.

Menurutnya, reservasi rekontrusi jalan sepanjang 1,30 kilo meter tersebut preservasi pelebaran jalan 113,3 meter, preservasi jembatan 37,6 meter, preservasi rutin pelebaran jembatan 1350,9 meter, dan preservasi rekontruksi 1,3 kilo meter harus ditinjau pihak terkait.

"Ada indikasi terjadinya permainan spesifikasi pada pekerjaan tersebut. Setahu saya pabriknya tidak terdaftar secara nasional. Kalau yang ini kayaknya pabrikan baru tapi belum jelas lisensinya," ungkapnya.

Pemberitaan sebelumnya, Taufan menyampaikan kritikan bahwa mutu material tersebut tidak standar, boleh jadi sangat minim penggunaan besinya. Bahkan jalan itu dikerja sekedar asal asalan karena cetakan saluran airnya bukan dari pipa.

"Tapi ada ditemukan dari batang pisang," ungkapnya di kantor sekretariat GoWa-MO, jalan Tumanurung Raya No B 28.

Dia menilai, pemerintah kurang memperhatikan dan mengawasi kontraktor di lapangan sehingga terjadi kelalaian yang akan berdampak pada asas manfaat proyek tersebut.

Buat apa datang pejabat Dirjen kementerian PUPR Pusat dan Balai Jalan dan Jembatan Sulsel bersama kami meninjau lokasi tempo hari kalau tidak ada perubahan, malah terkesan terjadi pembiaran.

Kami sarankan agar negara tidak membayarkan proyek tersebut sebelum Kontraktor melakukan perbaikan dan mengganti material yang rusak dan patah,"pungkas calon kuat ketua DPD LSM MAPANKAN Gowa ini.

Sekedar untuk diketahui proyek reservasi jalan tersebut meliputi pengerasan bahu, drainase dan pemeliharan jembatan. Untuk pekerjaan drainase tersebut  menggunakan U-Ditch atau beton kontruksi tulangan," tukasnya. (*)

Sumber : GoWa-MO,
Editor : Syafriadi Djaenaf.

Tidak ada komentar