Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Jelang HUT Pelopor ke 62, Brimob Bone Jelajahi Cempalagi Cari Benda Ini

BONE, SULSEL   - Menjelang peringatan HUT Pelopor yang ke 62 tanggal 14 September 2021 mendatang, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel ...



BONE, SULSEL  - Menjelang peringatan HUT Pelopor yang ke 62 tanggal 14 September 2021 mendatang, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar serangkaian kegiatan seremonial untuk memperingatinya.

Salah satu rangkaian kegiatan utama yang selalu dilaksanakan menjelang peringatan HUT Pelopor ialah pensucian Tunggul Batalyon C Pelopor Tenribetta. 

Pada kegiatan pensucian Tunggul tahun ini, Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos. melakukan sesuatu yang berbeda dengan peringatan HUT Pelopor tahun lalu dimana tujuannya untuk meningkatkan makna peringatan HUT Pelopor ini.

" Untuk meningkatkan makna dari peringatan HUT Pelopor tahun ini, kami  melakukan acara tradisi pengambilan air suci yang akan dipergunakan untuk pensucian Tunggul Tenribetta dari mata air yang keluar dari bekas telapak kaki Arung Palakka, yang terletak di Cempalagi, Desa Mallari Kecamatan Awangpone," ungkap Nur Ichsan usai melepas personel yang bertugas mengambil air suci.( Sabtu,12/09/21)

Dirinya menambahkan, setelah air diambil dan dimasukkan ke dalam kendi selanjutnya air tersebut dibawa oleh 1 regu personel Batalyon C Pelopor bersenjata lengkap dan membawa bendera merah putih dengan berjalan kaki menuju ke Mako Batalyon C Pelopor. 

Menurut dia, makna dari kegiatan ini adalah menanamkan rasa kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebanggaan satuan dimana untuk bisa mendapatkannya perlu adanya perjuangan dan pengorbanan.

Kemudian alasan dipilihnya air Cempalagi sebagai air suci dalam acara tradisi pensucian Tunggul Batalyon C Pelopor Tenribetta karena di lokasi tersebut memiliki catatan sejarah kerajaan Bugis yang begitu besar, salah satunya di lokasi tersebut Raja Bone Arung Palakka pernah berjanji  untuk membebaskan rakyat dari penindasan ketika dia hendak bertolak ke Kerajaan Buton. Saat itu sebagai bentuk kemurkaan Raja Bone, di lokasi itu terdapat bekas cakaran ( Akkarabesseng ) dan jejak telapak kaki ( Attuddukeng ) Raja Arung Palakka sehingga terbentuklah prasasti bersejarah yang saat ini dapat disaksikan di kawasan wisata tersebut.

" Secara historis Cempalagi memiliki begitu banyak jejak sejarah kerajaan Bugis yang juga sejalan dengan perjalanan sejarah Pasukan Pelopor, untuk itu sebagai wujud penghargaan terhadap Tunggul Tenri Betta  dan sebagai penghormatan terhadap budaya lokal tempat kami bertugas, maka air dari Cempalagi kami pilih sebagai air suci untuk pensucian Tunggul Batalyon C Pelopor Tenribetta," tambahnya.

Acara tradisi pengambilan air suci di Cempalagi diawali dengan pelepasan personel yang bertugas mengambil air suci dari Mako Batalyon C Pelopor oleh Komandan Batalyon.

Setibanya di Mako Batalyon C Pelopor, air tersebut diserahkan oleh Iptu Mustari selaku penanggung jawab acara tersebut dan diterima langsung oleh Danyon C Pelopor selanjutkan akan disimpan dengan baik dan akan digunakan esok ( Senin, 13/09/21 ) dalam acara tradisi pensucian Tunggul Tenribetta.

Terpisah, Komandan Satuan  Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis,P.S.,S.I.K.,M.Si. mengatakan dalam rangka memperingati HUT Pelopor ke 62, Satbrimob Polda Sulsel melibatkan seluruh jajaran Batalyon Pelopor untuk memeriahkan hari jadi Pelopor secara sederhana namun khidmat.

" Dalam rangka menyambut HUT Pelopor ke 62, saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memaknai arti perjuangan para pasukan Pelopor di masa lalu, sehingga di masa sekarang para Pasukan Pelopor dapat meneruskan dan mempertahankan perjuangan mereka," kunci Muhammad Anis. (Red)

Editor: A2W

Tidak ada komentar