Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Seorang Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal Dunia

GOWA, SUARATIPIKOR.COM - Diduga terserang hipotermia, pendaki gunung di kawasan lembah Ramma kaki Gunung Bawakaraeng Kelurahan Bontolerung K...


GOWA, SUARATIPIKOR.COM - Diduga terserang hipotermia, pendaki gunung di kawasan lembah Ramma kaki Gunung Bawakaraeng Kelurahan Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, warga Bukit Graha Praja Indah D4/13 Kelurahan Manggala Makassar,  Rahmansyah alias Mamang, 21, meninggal dunia, Sabtu (29/10/2022) dini hari. 

Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh, SH mengungkapkan, Rahmansyah alias Mamang bersama dua orang rekannya melakukan registrasi untuk melakukan pendakian melalui Jalur Panaikang Kelurahan Bontolerung untuk menuju Lembah Slank dan pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2022 pukul 01.00 wita Tiba di Kawasan Danau Slank dan mendirikan 1 Buah tenda untuk bertiga.

"Menurut keterangan rekan korban, bahwa pada hari sabtu tanggal 29 Oktober 2022 Pukul 02.00 wita, korban bersama kedua rekannya masuk ke tenda untuk istrahat, dan sekitar pukul 03.00 wita, korban ngorok serta mengeluarkan liur sehingga rekan korban terbangun mendengar korban ngorok," ucap Hasan. 

Kasi Humas menambahkan, saat itu juga rekan korban minta tolong ke salah satu pendaki lainnya yang  berada di sekitar lokasi, agar ke pos registrasi untuk melaporkan bahwa ada salah satu pendaki yang Hipotermia namun dilihat oleh pendaki lain bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Sekitar pukul 06.30 wita, warga bersama pemerintah setempat serta TNI Polri melakukan evakusai kepada korban lewat jalur Panaikang, dan sekitar pukul 11.00 wita, korban berhasil di evakuasi, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong untuk menunggu pihak keluarga," ujarnya. 


Pukul 13.30 wita, korban di antar ke rumah duka bersama tim relawan dan PMI, serta personil Polsek Tinggimoncong mendatangi pihak keluarga untuk menandatangani Berita Acara Penolakan Outopsi, dimana pada saat di Puskesmas Tinggimoncong pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi.

Kasi Humas AKP Hasan Fadhlyh, SH mengaku, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, Korban diduga meninggal lantaran hipotermia.

”Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman," tandas Kasi Humas. 

Pewarta: Adi

Editor: Rusdi

Tidak ada komentar