SUARATIPIKOR.COM, Jakarata - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Na...
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Bambang Brodjonegoro akan memberikan pengarahan kepada jajaran pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (gubernur, wali kota, dan bupati) seluruh Indonesia tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020.
Presiden Jokowi juga akan mendengarkan pemaparan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro tentang pelaksanaan Musrenbangnas 2019, penyusunan Visi Indonesia 2045, dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyerahkan penghargaan kepada penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kategori perencanaan dan pencapaian terbaik baik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Seperti diketahui, Undang Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKP 2020 dilakukan rangkaian Musrenbangnas Tahun 2019 untuk mewujudkan sinergi antara RKP dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan mendorong pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional.
Sementara itu, dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Musrenbangnas Tahun 2019, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyiapkan Buku Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 2019 yang memuat mekanisme pelaksanaan dan informasi umum pelaksanaan rangkaian Musrenbangnas.
Di hari yang sama Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, yang di dampingi Andi P. Rukka, S.IP., M.Si. Kepala Bappeda Kabupaten Wajo juga menghadiri acara tersebut di Hotel Shangri La Jakarta. Sebuah acara yang strategis dalam rangka menyatukan gerak pembangunan daerah dengan Pembangunan Nasional.
"Sesuai dengan arahan Presiden tadi, sangat sesuai dengan langkah langkah kita, yakni fokus untuk membenahi infrastruktur kita, untuk menghubungkan dengan sektor sektor ekonomi kita ke depan, reformasi birokrasi dengan cara mengefektifkan dan efisiensi gerak langkah kerja kita, serta memperbaiki SDM untuk mencapai visi kekuatan ekonomi dunia tahun 2045 mendatang." Jelas Bupati Wajo.
Dalam konteks pembangunan daerah, tidak akan berhenti apalagi mundur, karena terjadinya defisit yang membebani APBD tahun ini. Justru beban itu menjadi pelajaran berharga bahwa perencanaan pembangunan yang tepat, baik dalam merumuskan anggaran maupun menyiapkan kebijakan, harus dilakukan dengan sangat hati-hati, fokus dan berpihak pada rakyat." Ungkapnya.
"Untuk itu, di tahun-tahun mendatang saya akan menjamin dan mengawal seluruh tahapan perencanaan pembangunan kita agar bisa mencapai tujuan pemerintahan. Yaitu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," Dr. H. Amran Mahmud menutup arahannya.
Sumber: Humas Pemkab Wajo.
Editor : M.Rusdi,DM.
Tidak ada komentar