Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Temuan Nisan Tipe Aceh di Situs Makam Kuno di Cenrana

BONE, Suaratipikor.com - Tim kajian pelestarian dari UPT Kemdikbud, yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (BPCB Sulsel) ...


BONE, Suaratipikor.com - Tim kajian pelestarian dari UPT Kemdikbud, yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (BPCB Sulsel) sementara melakukan survei dan pemetaan potensi cagar budaya di Kecamatan Cenrana. 

Pada hari pertama survei, tim melakukan observasi di wilayah Naga Uleng dan menemukan tiga lokasi makam kuno yang bersejarah. 

Chalid, salah seorang Arkeolog dari BPCB Sulsel yang merupakan tim pengkaji dalam tim kajian pelestarian ini, menyampaikan bahwa salah satu hal yang menarik adalah adanya temuan makam kuno dengan nisan tipe Aceh. 

Keberadaan nisan Tipe Aceh ini, menambah nilai penting dari kawasan Benteng Cenrana, sebagai salah satu wilayah penting pada masa Raja La Patau Matanna Tikka, memerintah Kerajaan Bone pada periode 1696-1714.

Keberadaan nisan tipe Aceh ini menjadi sumber ilmu pengetahuan yang perlu dikaji lebih mendalam guna mengungkap kesejarahan Cenrana pada masa lalu. Nisan tipe Aceh sendiri memiliki kekhasan dan keunikan secara tipologi. 

Nisan tipe Aceh berkembang mulai abad 16 – 19 Masehi. Dinamakan nisan tipe Aceh atau Batu Aceh, berdasarkan hasil kajian Othman bin Yatim yang menemukan banyak nisan tipe ini di wilayah Aceh. 

Iswadi, sebagai Koordinator Lapangan tim kajian, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan mulai 11-18 September 2019, dengan memfokuskan pada identifikasi dan pemetaan situs-situs arkeologi dan sejarah yang berpotensi sebagai cagar budaya. 

Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi data penting khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Bone dalam merumuskan kebijakan pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di Kecamatan Cenrana. 

Sehingga masyarakat dapat merasakan kebermanfaatan dari cagar budaya yang terdapat di Kecamatan Cenrana. (*)

Sumber : Serka Nursaeni,
Editor : Andi Aswin Maramat.

Tidak ada komentar