Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Bupati Wajo Hadiri Penerimaan Penghargaan dan Pengukuhan Forum Anak Provinsi Sulsel Periode 2020

MAKASSAR, SUARATIPIKOR.com  --  Bupati Wajo bersama ketua Tim Penggerak PKK Kab.Wajo hadiri penerimaan penghargaan diruang pola kantor g...


MAKASSAR, SUARATIPIKOR.com --  Bupati Wajo bersama ketua Tim Penggerak PKK Kab.Wajo hadiri penerimaan penghargaan diruang pola kantor gubernur sulawesi selatan, hari Jumat, 27/12/2019. Turut hadir pada kesempatan ini Kadis PPPA Kab.Wajo Camat Sabbangparu,kepala desa pasaka,
Dilanjutkan dengan pengukuhan forum anak Provinsi Sulsel periode 2020 oleh gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya H.Nurdin Abdullah mengatakan tema peringatan hari ibu ini "membangkitkan semangat pergerakan perempuan Indonesia untuk berdaya".tuturnya

"Hargailah perempuan terutama ibu kita yang telah melahirkan kita, hargailah istri kita karena merekalah kita bisa sukses dalam segala hal".jelasnya

Ada 9 kab/kota di Sul Sel yang mendapatkan penghargaan salah satu diantaranya Kabupaten Wajo desa pasaka. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sul Sel

sejarah singkat Hari Ibu menyebutkan, Pada Tahun 1936 kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tanggal 22 Desember merupakan hari ibu, selanjutnya dikukuhkan oleh pemerintah dengan keputusan presiden Nomor 316 Tahun 1969 tentang Hari-hari Nasional yang bukan hari libur tertanggal 16 Desember yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember Hari Nasional dan Bukan Hari Libur.

“Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Dalam kesempatan tersebut Kepala BPKH Wilayah VII Makassar menjelaskan, Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya,” jelasnya.

Sarlin menuturkan, tahun 1946 badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman, periatiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian di jadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan perempuan Indonesia.

“Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan, kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak dan kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara,” Lanjutnya membacakan sejarah singkat Hari Ibu.

“Semboyan pada lambang Hari Ibu Merdeka Melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan, kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia,” ujar sarlin salah satu pegawai Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan

Makna peringatan Peringatan Hari Ibu Ke-91, Pertama, menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur. Kedua, Sesungguhnya perjuangan meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masih panjang, namun keberhasilan yang telah dicapai selama ini hanyalah langkah awal dalam menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur. Ketiga, merupakan momentum untuk merenungkan peran perempuan dalam memperjuangkan peranan dan kedudukannya yang menggambarkan semangat nasionalisme perempuan berdaya untuk menuju Indonesia maju. Secara menyeluruh pelaksanaan upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur bersama ketua Tim penggerak PKK Provinsi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kab/Kota

H. Amran Mahmud mengatakan Kabupaten Wajo mendapatkan penghargaan salah satu desa pasaka di Kecamatan Sabbangparu mendapatkan sbg kabupaten ketahanan keluarga tentu ini akan menjadi penyemangat utk kita trus membina seluruh komponen masyarakat utamanya kepada pemberdayaan ibu ibu agar betul betul bisa produktif mengambil bagian dalam pembangunan, sukses selalu, mari kita bersama sama dan  selamat hari ibu ke 91,Semoga senantiasa eksis ikut partisipasi dalam pembangunan.

Ketua Tim Penggerak PKK Hj.Sitti Maryam mengatakan semoga moment ini menjadi penyemangat khususnya kaum perempuan apalagi temanya sangat menginspirasi Indonesia maju dan perempuan berdaya.

Istri mantan wakil bupati ini menambahkan harapannya" mudah mudahan kedepan bisa lebih eksis peunya semangat kekuatan sebagai tugas utamanya mengurus anak dan mendampingi suami sehingga kita berharap masyarakat nantinya ikut mencerahkan Indonesia maju, perempuan juga maju".

Kadis pemberdayaan perempuan perlindungan dan anak juga mengatakan ini merupakan salah satu program   p2k3 peningkatan peran keluarga menuju keluarga sejahtera, 

Tujuan program ini bagaimana mewujudmewujudkan  kelaurga ulet dan tangguh dan memiliki kemandirian bersama keluarganya 

"Ada 5 dasar pembinaan di lapangan dengan melibatkan  Pemkab, swasta, seluruh pemangku kepentingan apa yg kita capai ini merupakan suatu langka yang kita harapkan bisa menginisiasi desa kelurahan lainnya lebih baik lagi kedepannya.

Kami ucapkan teriman kasih atas partisipasi kepada OPD, dunia usaha LSM yang terlibat dalam pembinaan jni,  semoga kedepannyalebih sinegi lagi membangun kerjasama lebih baik kedepan".jelas kadis PPPA. (*)

Sumber : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.

Tidak ada komentar