Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Danau Tempe Perioritas Nomor Satu di Indonesia Khusus untuk Pengolahan Eceng Gondok

WAJO, SUARATIPIKOR.com  -- Acara penyerahan bantuan peralatan sarana dan prasarana pengelolaan eceng gondok Danau Tempe oleh Bupati Wajo ...


WAJO, SUARATIPIKOR.com -- Acara penyerahan bantuan peralatan sarana dan prasarana pengelolaan eceng gondok Danau Tempe oleh Bupati Wajo yang merupakan bantuan dari BPDAS Jeneberang Saddang tahun 2019 di Kelurahan Salomenraleng, Minggu 29 Desember 2019.

Dari BPDAS Jeneberang Saddang yang menyampaikan bahwa terkait bantuan pengelolaan enceng gondok ini merupakan tindak lanjut dari pengelolaan Danau Tempe.

Disampaikan kalau Danau Tempe merupakan perioritas nomor satu di Indonesia dan untuk bantuan ini khusus untuk pengolahan eceng gondok, bagaimana enceng gondok itu memiliki nilai rupiah jadi eceng gondok ini mulai dipanen sampai menjadi kerajinan.

"Yang perlu kami sampaikan juga bahwa dengan alat bantuan ini, kami juga mendatangkan bersamaan dengan perahu, terus motor gandeng dengan alat pengolahan eceng gondok sekalian dengan Bimteknya dan yang kami datangkan adalah yang membuat daripada alat ini sendiri," ungkapnya.

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si  menyampaikan bahwa hari ini masyarakat mendapatkan bantuan di dalam mengembangkan kegiatan perekonomiannya, termasuk hari ini komitmen Pemerintah untuk bagaimana memanfaatkan potensi Danau Tempe yang sudah menjadi prioritas nasional dari 15 danau yang ada di Indonesia.

"Dulu sewaktu kami menjabat sebagai Wakil Bupati Wajo, mengikuti konferensi danau,dan ada 11 Menteri yang bertanda tangan dan berkomitmen, untuk bagaimana penyelamatan Danau Tempe dan pemanfaatannya," ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Alhamdulillah komitmen Pemerintah dalam berbagai upaya bagaimana penyelamatan  dengan melakukan revitalisasi, ada pengerukan, ada pembangunan pulau-pulau, sehingga kita berharap kedepan semua yang menjadi aset daerah kita bisa memanfaatkan dengan baik," Bupati Wajo menambahkan.

Dan dikatakan kalau hari ini dari BPDAS Jeneberang datang untuk memberikan perhatian kepada masyarakat untuk memanfaatkan berbagai potensi yang ada di Danau Tempe, dimana yang pernah menjadi musibah buat masyarakat, yaitu eceng gondok kini bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai.

Juga disampaikan kalau Ini bisa menjadi uang, selain itu bisa dirubah menjadi pupuk, bisa diolah menjadi berbagai kerajinan seperti tas, tempat tisu, taplak meja, sandal hotel, jadi tidak ada yang terbuang percuma, yang selama ini hanya menjadi musibah buat masyarakat saat luapan air, dimana eceng gondok ini menjadi problematika besar buat masyarakat sekitar.

"Olehnya itu Pemerintah Daerah Wajo sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPDAS Jeneberang yang telah memberi perhatian dan tentunya ini bisa termanfaatkan dengan baik buat masyarakat kita untuk kita sangat berharap bimbingan dan pembinaannya," kata Bupati Wajo.

"Inilah Berbagai upaya dan perhatian sekarang ini, kami merancang Danau Tempe menjadi sebuah destinasi dan akan menjadi sebuah ikon untuk menjadikan ikon pariwisata, karena memiliki 3 dimensi minimal seperti perikanan dikembalikan kejayaannya seperti dulu, jangan di resahkan dengan ikan-ikan Tokke atau Ikan sapu-sapu bagaimana dicarikan solusinya," Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menambahkan.

Dikatakan kalau siapa tahu bisa menjadi obat seperti ikan gabus, atau ada fungsi lainnya kalau di Jawa ini menjadi bakso, berikutnya air yang melimpah, air ini dimanfaatkan dan dilakukan kajian untuk bisa termanfaatkan, seperti dinaikkan ke Bulu Cepo dan dialirkan ke pertanian bagian timur, sehingga dapat mengaliri sawah kurang lebih 20.000 hektoare.

Selanjutnya dikatakan kalau fungsi ketiga adalah Pariwisata, tentu dibutuhkan Danau Tempe ini bersih, Danau Tempe ini menjadi indah, terkelola dengan baik dan salah satu jalan untuk mengelola Danau Tempe ini dengan menghadirkan alat-alat seperti ini agar bisa termanfaatkan dan bisa jadi produk.

"Insya Allah, JICA dari Jepang sudah berkomitmen untuk mendampingi kita, membantu kita untuk kelola produk-produk termasuk hasil olahan dari Danau Tempe bukan hanya eceng gondok saja tapi ikan-ikannya, seperti ikan bungo yang dikeringkan," tutur Bupati Wajo.

Dikatakan juga kalau nantinya bisa jadi produk oleh-oleh, bisa sampai ke Jepang, bisa naik di pesawat dan ini mau dilatih, bagaimana diciptakan pariwisata sendiri, sehingga orang bisa berbondong-bondong datang dan membawa uangnya di Wajo serta membelanjakan uangnya.

"Kita akan mengedukasi masyarakat sekitar Danau Tempe, mulai Januari tahun depan nanti insya Allah, edukasi masyarakat sekitar Danau Tempe, supaya bersih bersih di sekitarnya dan kemarin di four point Hotel sudah dipromosikan tentang makanan hasil-hasil dari Danau Tempe," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Bantuan ini supaya bisa termanfaatkan, tolong dikelola dengan baik, jangan hanya orang-orang tertentu yang menguasai dan bagaimana bisa termanfaatkan dengan bersama untuk pemberdayaan masyarakat, kita pakai secara terbuka, transparan dan siapa yang mau kerja keras, itu yang kita bantu," Bupati Wajo menambahkan.

Selanjutnya penyerahan bantuan oleh Bupati Wajo yang didampingi oleh BPDAS Jeneberang Saddang kepada penerima manfaat dan didemokan cara penggunaan alat di hadapan Bupati Wajo oleh pembuat alat ini secara langsung

Sumber : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.

Tidak ada komentar