Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

dr. Farid Amansyah : Masyarakat Tak Perlu Ragu dan Takut ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Dimasa Pandemi Covud 19 Ini

MAKASSAR —  Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, dr. Farid Amansyah menghimbau masyarakat untuk tidak perlu takut ke rumah sakit Bhayang...



MAKASSAR — Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, dr. Farid Amansyah menghimbau masyarakat untuk tidak perlu takut ke rumah sakit Bhayangkara dan meminta untuk tidak mempercayai berita berita hoax/bohong yang beredar di media sosial saat ini.

Melihat per kembangan akhir akhir ini pasien yang berkunjung ke rumah sakit Bhayangkara Makassar, pasien non covid, mengalami penurunan, yang cukup signifikan dan drastis  karena masyarakat terprovokasi oleh berita-berita hoax.

Masyarakat menganggap bahwa info yang mereka dengar di luar sana itu benar padahal itu semua adalah hoax dan berita hoax ini sampai menyebabkan timbulnya beragam persepsi di masyarakat  bahwa bila orang datang kerumah sakit pasti di covidkan.

Menurut dr. Farid, tidak ada rumah sakit yang mengcovidkan pasien tanpa covid, tapi melakukan prosedur covid karena itu memang kewajiban dan bila ada rumah sakit yang tidak melakukan screening. "Saya yakin dan percaya, tenaga kesehatannya banyak yang ikut terpapar, dan karena sudah dilakukannya prosedur itu, maka bisa kita lihat hasilnya," kata dr. Farid.

Dikatakan, saat ini pasien BPJS yang berobat jalan mengalami penurunan dari sekitar 200 ribu orang perbulan turun menjadi sekitar 16 ribuan orang perbulannya. Dimana 40 ribunya? "Berdasarkan informasi yang kami peroleh  masyarakat malas ke rumah sakit, sebab hal itu tadi masyarakat mendapat informasi yang tidak benar," ujarnya.

Selama ini, tambah dr. Farid, miss information atau info hoax berdampak pada banyaknya pasien yang masuk kerumah sakit, dalam keadaan gawat, yang menyebabkan banyak pasien yang tak tertolong lagi karena penyakit paru paru sudah penuh dengan virus.

Padahal bila dari awal saja masuk rumah sakit masih dalam keadaan demam atau batuk, mungkin masih bisa kita tolong. namun situasi terbalik kebanyakan pasien
masuk rumah sakit sudah mengalami bengkak akibat dari penyakit bawaan mereka. Namun karena rasa takut kerumah sakit hingga mereka bertahan di rumah.

Terkait isu virus covid akan segera hilang, kata dr. Farid, Virus covid sebenarnya bukan hilang, banyak pendapat ahli yang mengatakan itu tapi perlu dipahami bahwa virulensi atau keganasannya merusak akan berkurang. Jadi dia tidak hilang tapi tingkat keganasannya akan berkurang. 

Kemudian terkait dengan New Normal,, hal ini mungkin perlu diluruskan agar masyarakat lebih paham dan tidak salah persepsi. Untuk tahapan memasuki New Nrmal, bukan normal seperti biasa sebelum covid 

New normal itu adalah berbudaya baru dengan melakukan aktivitas yang sesuai dengan protokol kesehatan. dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, hindari kerumunan.

Dan yang paling penting adalah menjaga kondisi imunitas tubuh kita karena dengan kondisi fisik yang sehat dan kuat maka kita tidak akan mudah terserang penyakit atau virus.

Semua ini adalah tanggung jawab kita bersama dan mari kita bersama sama memutus mata rantai corona ini dengan mematuhi anjuran-anjuran pemerintah. 

"Terkait data pasien yang kami rawat dirumah sakit Bhayangkara Makassar per tanggal 5 Agustus 2020 berjumlah 43 orang pasien covid ini mengalami penurunan," jelasnya.

Sesuai instruksi Direktur Jenderal Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan, kita harus rawat orang covid, satu orang satu kamar, tidak boleh bergabung. Karena sudah diakui virus itu menular melalui udara, sebaiknya mereka di rawat satu orang satu kamar. 

"Kami di rumah sakit Bhayangkara Makassar  menyiapkan 54 kamar, untuk merawat pasien Covid, itulah keunggulan rumah sakit Bhayangkara Makassar," ucap Dia.

Oleh karenanya, pihaknya menghimbau kepada  masyarakat agar tidak perlu takut datang ke rumah sakit.
(Gunawan/red/Sabaruddin)

Editor: M.Rusdi, DM.SH.

Tidak ada komentar