Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Banjir Susulan dan “Kiriman Air” Daerah Tetangga Berpotensi Terjadi di Wajo

WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menghimbau kepada semua warga untuk selalu mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya banjir susula...



WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menghimbau kepada semua warga untuk selalu mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya banjir susulan. Mengingat, laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, Minggu (29/8/21), potensi hujan sedang dan lebat yang disertai petir, serta angin kencang masih memungkinkan berlanjut.
Sesuai data, hujan sedang dan lebat terjadi di sebagian wilayah Wajo, Sidrap, Soppeng, Luwu, Enrekang, Pinrang dan Parepare, serta daerah lainnya. Prakiraannya bisa berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Terkait dengan itu, Bupati Wajo Amran Mahmud, menghimbau kepada warga untuk mengantisipasi dan selalu mewaspadai potensi banjir susulan, maupun cuaca yang tergolong ekstrem.

"Berdasarkan prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG tersebut, saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap-ki’ waspada sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya untuk daerah yang berpotensi banjir,” imbau Amran Mahmud, Minggu, (29/08/2021)

Amran Mahmud juga berharap kepada seluruh unit penanganan bencana, OPD terkait,Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk selalu siaga dan tetap waspada.

“Kita berharap agar banjir segera surut dan tentu keinginan kita tidak ada banjir susulan. Tapi sekali lagi, kita tidak boleh lengah, sehingga saya minta untuk selalu siaga setiap saat,” tambah Amran Mahmud yang selama dua hari terakhir keliling memantau penanganan banjir.

Sekadar diketahui, hingga hari ini, tercatat ada ada 63 desa/kelurahan dari 12 kecamatan di Wajo yang dilanda atau terdampak banjir. Ribuan unit rumah terendam, termasuk yang mengalami kerusakan tergolong parah.

Kendati demikian, dibanding sehari sebelumnya, sebagian wilayah ketinggian airnya perlahan menurun. Bahkan di beberapa wilayah, sudah bisa dilewati atau di akses kembali.

“Kami tetap siagakan Tim Reaksi Cepat kita serta tetap berkoordinasi dengan tim
dari Unit Penanganan Bencana dari OPD lain serta Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan,” pungkas Amran. (Hms/Syfr)

Editor: A2W

Tidak ada komentar