Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Antisipasi Kemarau, PDAM Makassar Dapat Support Air Baku dari Bendungan Leko Pancing

MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM -  Musim penghujan sepertinya sudah akan berakhir, ini terlihat sejak beberapa pekan hampir tidak ada hujan yang ...


MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM -  Musim penghujan sepertinya sudah akan berakhir, ini terlihat sejak beberapa pekan hampir tidak ada hujan yang intensitas tinggi dan sedang. Itu artinya musim kemarau akan segera tiba karena cuaca panas sudah mulai terasa diwaktu siang dan malam

Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi persediaan air yang ada di sumber air baku utama Perumda Air Minum Kota Makassar yang ada di Bendungan Leko Pancing Maros. Sebagaimana laporan dari pemantauan petugas Penjaga Saluran menyampaikan saat ini Volume air dibendung Leko Pancing sudah menurun sampai 100 Cm dibawah pelimpahan.

Asdar Ali selaku Direktur Tehnik Perumda Air Minum Kota Makassar membenarkan hal tersebut. Menurunnya persediaan air ini tentunya sangat mempengaruhi produksi dan distribusi air kita khusus di Instalasi Panaikang dan Instalasi Antang yang mana sumber air bakunya dari Leko Pancing.

“Dampaknya tentu kepelanggan didaerah Utara dan Timur Kota yang jumlahnya +/- 60 ribuan. Kalau kekurangan itu pasti karena debitnya menurun. Tapi ini Alhamdulillah karena pihak Balai besar BBWS Pompengan Jeneberang sebagai penanggungjawab aliran sungai, memberikan kita bantuan dengan mengizinkan kita mengambil air baku di sungai Tallo yang ada di daerah Moncongloe,” ungkapnya

“Tentunya ini hal yang luar biasa karena sangat membantu kita untuk menambah air baku untuk kita produksi dan akan disalurkan ke masyarakat.”tambah Asdar.

Sementara itu soal adanya miss informasi tentang pelarangan mengambil air baku disungai Tallo adalah mis komunikasi dimana sebelumnya dikatakan ada pelarangan mengambil air di sungai, tapi yang sebenarnya tidak ada baik itu lisan maupun tulisan yang disampaikan resmi dari Balai.

“Tidak ada itu pelarangan, mungkin mis informasi saja, buktinya kita saat ini sudah akan menurunkan Pompa di Sisi Jembatan Moncongloe untuk mengambil air baku sebagai tambahan air untuk diproduksi”. Tambah Asdar.

Seiring dengan itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan bahwa sebenarnya ini soal kewenangan karena Daerah Aliran Sungai dibawah Kendali BBWS Pompengan Jeneberang, jadi memang harus ada ijin dari sana untuk pengambilan Air Baku disungai Tallo Moncongloe. 

"Soal Pelarangan, saya kira memang ada mis informasi yang kami terima. Jadi sebenarnya bukan larangan tapi kami masih diberi ijin asalkan Pengurusan SIPA yang prosesnya sementara berjalan untuk diselesaikan sebagai salah satu persyaratan," ucap Beni.

“Yang jelas intinya semua kita berpikir untuk kemaslahatan masyarakat karena apabila kemarau berkepanjangan maka tentunya pelayanan akan sangat terganggu,” pungkasnya

Informasi yang diterima dari pihak BBEJS Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, ST. M.SP., yang juga sebagai Sub. Koordinator Pelaksanaan Operasi & pemeliharaan SDA BBEJS Pompengan Jeneberang mengatakan pada dasarnya yang paling utama adalah bagaimana pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya air bersih.

"Jadi kita tetap akan persuasif selama PDAM, silahkan saja ambil air disungai Tallo untuk tambahan Air Baku menjelang Musim Kemarau, tapi tetap mengupayakan untuk menyelesaikan pengurusan SIPA agar tidak ada masalah dikemudian hari,” tutupnya. (**)

Editor : Rusdi

Tidak ada komentar