Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Hak Angket DPRD Dinilai Prematur

SUARATIPIKOR.COM,MAKASSAR - Polemik Hak Angket DPRD Sulsel terus menuai polemik dan kontra dari berbagai kalangan. Bahkan, Hak Angket t...



SUARATIPIKOR.COM,MAKASSAR - Polemik Hak Angket DPRD Sulsel terus menuai polemik dan kontra dari berbagai kalangan. Bahkan, Hak Angket tersebut dianggap prematur.

Pasalnya, disaat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Wagub Sulsel, A Sudirman Sulaeman gencar membangun dan menata birokrasi pemerintahan di lingkup Pemprov Sulsel.

DPRD Sulsel justru membuat hal yang dianggap mengganggu konsentrasi Gubernur dan wakilnya. Bahkan saat Gubernur gencar melakukan lobi-lobi kepada investor, tiba-tiba muncul serangan Hak Angket DPRD.

Kontra itu datang dari aktifis NGO Sulsel, Asdar Bintang Top. ”Iya, tentu kita kaget," kata Asdar, Kamis 11 Juli 2019 di Warkop Riolo Jalan Mesjid Raya, Sungguminasa.

Meski Hak Angket itu kata Asdar adalah hak istimewa legislator yang diatur UU, namun ada mekanisme yang harus dilakukan. Lima poin yang dituduhkan legislatif ke eksekutif kata Pembina Gowa-Mo itu harus diuji kelayakannya.

"Tidak boleh sembarangan, Hak Angket DPRD adalah prematur dan terkesan dipaksakan. Pasalnya, Hak Angket disinyalir tidak melalui pertimbangan yang matang, tahapan mekanismenya, seperti apa pelanggaran itu membahayakan keamanan negara dan rakyat. Kriteria berdampak meluas seperti apa?Intinya, semua harus jelas," tegasnya.

Menurutnya, jika hal tersebut tidak melalui mekanisme yang layak, maka tentu rakyat akan bertanya ”Ada udang apa dibalik hak angket itu.

"Bila ada pepatah yang mngatakan tak ada makan gratis, maka makan gratis apa yang diharapkan sehingga Hak Angket itu mengagetkan rakyat. Semua ini mengundang polemik di masyarakat," ungkap mantan aktifis Fakultas Hukum UMI Makassar 1990 itu.

Hak angket sangat berbahaya yang berimplikasi pada kemarahan rakyat. Sebab cenderung melemahkan pemerintahan Gubernur dan Wagub yang membentur benturkan keadaan menjadi kacau.

"Sementara kita semua saksikan bagaimana Prof NA berjuang membangun jalan di Seko Lutra, bagaimana mencari Investor, bagaimana menata ASN dan birokrasi dan lain lain," imbuhnya.

Bahkan Hak Angket diisukan hadir atas dasar dendam Poltik dan ingin mengkudeta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

”Jujur kami sebagai rakyat tidak terima hak angket ini. Saya akan menggalang dukungan rakyat yang tergabung dalam aliansi rakyat tolak hak angket DPRD. Menyangkut apa alasannya, nanti kita akan jumpa pers setelah dukungan kita kuat," kata Asdar BintangTop menutup pembicaraan. (Syafriadi Djaenaf Dg Mangka)

Tidak ada komentar