Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Perwakilan 4 Negara Meriahkan Festival Keraton Masyarakat Adat di Baubau

SULTENG, Suratipikor.com -- Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menghadiri Festifal Keraton Masyarakat Adat di Baubau Sulawesi Tenggara, Sela...


SULTENG, Suratipikor.com -- Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menghadiri Festifal Keraton Masyarakat Adat di Baubau Sulawesi Tenggara, Selasa 19 November 2019.
Sedikitnya 81 Kerajaan dan 20 lembaga adat yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara memeriahkan pelaksanaan Festival Keraton Masyarakat Adat ASEAN ke VI  Polima di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Semuanya berasal dari seluruh pelosok tanah air mulai dari Sumatera, Kalimantan, Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Bali dan Sulawesi. Selain dalam negeri telah hadir pula empat kerajaan dari negara tetangga yakni Filipina, Malaysia, Singapura, dan Korea.

“Kami melihat banyak sekali peninggalan bersejarah, bekas perjuangan pahlawan-pahlawan kita, oleh karena itu mudah-mudahan sepulangnya kita dari Kota Baubau membawa energy budaya, energi kepahlawanan, dan energi kebaikan dari Baubau untuk seluruh nusantara,” ungkap Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat  di sela gala dinner di alun-alun Plagimata, Senin (18/11/2019) malam.

Arief mengatakan, pelaksanaan FKMA di Baubau akan diisi dengan sejumlah agenda kegiatan, diantaranya musyawarah para raja dan Sultan, pagelaran seni, kirab budaya, pameran benda pusaka, dan seminar budaya.
Sementara itu Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan dengan hadirnya para tamu ini dirinya berharap seluruh masyarakat Kota Baubau dapat saling menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga marwah masyarakat Buton yang menjunjung tinggi budaya, akhlak dan budi pekerti.

“Sesuai dengan sifat Baubau sebagai pusat kebudayaan Kesultanan Buton kita tunjukanlah kepada tamu-tamu kita bahwa Baubau ini masyarakatnya memang berbudaya, yang wujudnya dalam tatakrama, akhlak, tingkah laku, perbuatan dan tutur kata kita,” bebernya.

AS Tamrin juga mengatakan pelaksanaan FKMA tepat diselenggarakan di Kota Baubau, sebab selain memiliki situs-situs budaya dan sejumlah warisan adat-istiadat Kesultanan Buton, Kota Baubau sejak dahulu mencerminkan heterogenitas masyarakat Indonesia, karena didalamnya terdapat masyarakat dengan keberagaman suku, agama yang hidup damai dan berdampingan.

Gala Dinner penyambutan tamu FKMA di Palagimata berangsung meriah, penuh keakraban dalam busana kentalnya budaya suku bangsa di tanah air dan masyarakat ASEAN. Rangkaian FKMA ASEAN ke VI Polima tahun 2019 akan berlangsung dari 19 November-21 November 2019.

H. Amran, SE yang juga hadir dalam Festifal keraton ini menyampaikan bahwa selaku Pemerintah Kabupaten Wajo tentu berterima kasih ke Pemerintah Kotamadya Baubau atas undangan dan penyambutannya yg luar biasa.

"Acara festival Keraton/Kerajaan ini yang di hadiri dari beberapa kerajaan yang ada di Indonesia, Thailand, Pilipina dan Malaysia menampilkan berbagai budaya, termasuk Sulawesi Selatan yang menampilkan kerajaan Toraja dan Selayar," kata H. Amran, SE.

"Mari kita lestarikan Kebudayaan kita terutama budaya budaya kita dan kearifan lokal kita yang ada di Kabupaten Wajo, semisal Sarung Sutra kita, Kuliner kuliner kita, adat istiadat kita dan lainnya, dan Insya Allah malam ini, saya akan bertemu dengan KKWSS," Wakil Bupati Wajo menambahkan. (*)

Sumber : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.

Tidak ada komentar