WAJO, SUARATIPIKOR.com -- Acara peringatan Hari Ibu ke 91 dan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-20 tingkat Kabupaten Wajo yang...
WAJO, SUARATIPIKOR.com -- Acara peringatan Hari Ibu ke 91 dan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-20 tingkat Kabupaten Wajo yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin 30 Desember 2019 dan diadakan upacara hari Ibu ke 91 dengan mengambil tema "tingkatkan peranan perempuan dalam pendidikan anak yang berkualitas dan perempuan yang berwirausaha Mandiri."
Dalam Upacara Hari Ibu ini, selaku inspektur upacara Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. dan yang menjadi Komandan Upacara (Ny.Mustaan) Ibu Wakil ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIV Kodim 1406 / Wajo.
Rangkaian kegiatan Bupati Wajo adalah selaku inspektur upacara memasuki tempat acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, Mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara, serta Pembacaan naskah Pancasila oleh inspektur upacara,
Pembacaan naskah pembukaan UUD 1945 oleh (Ny.Jumain) Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIV kodim 1406 / Wajo, Pembacaan sejarah singkat Hari ibu, dan Menyanyikan lagu Himne ibu oleh perwakilan ibu Darma Wanita Kabupaten Wajo.
Dalam sambutan atau amanatnya Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan kepada ibu-ibu bahwa hari ini merupakan momentum yang baik dalam rangkaian acara Puncak Hari Ibu ke 91 tahun 2019 tingkat kabupaten Wajo.
"Alhamdulillah Puncak acara hari ibu ke 91 tahun 2019 tingkat Kabupaten Wajo merupakan hari Ibu Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan pertama 22 Desember 1928 di Jogja," jelas Bupati Wajo.
Disampaikan kalau hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan kepada kita semua terutama pada generasi muda akan arti dan makna hari ibu, sehingga sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Peringatan Hari Ibu ke 91 menunjukkan bahwa perjuangan perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
"Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi politik sosial dan sebagainya," Bupati Wajo menambahkan.
Di sisi lain, peringatan Hari Ibu kali ini menjadi momentum bahwa perempuan perlu berdaya dan arti peran perempuan dan ekonomi perlu ditingkatkan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kita.
Kata Bupati Wajo kalau perempuan berdaya akan menjadi pendorong terwujudnya kualitas perempuan yang kemudian akan dapat mewujudkan kualitas SDM yang berkualitas sesuai visi kita bersama menuju Wajo yang maju dan sejahtera menuju Indonesia maju.
"Saya selaku Pemerintah Kabupaten Wajo mengucapkan selamat hari ibu kepada perempuan Wajo, semoga peringatan Hari Ibu ke 91 tahun 2019, mampu mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan di Kabupaten Wajo, sehingga mampu berdiri sejajar dan berkontribusi dengan pemangku kepentingan lainnya membangun daerah yang kita cintai ini," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Sebelum mengakhiri sambutanya dengan menyimak tema kali ini, dalam kesempatannya selama 11 bulan, dia sudah bersama-sama mengarungkan sebuah tekad untuk mempersiapkan generasi generasi, yaitu sumber daya yang unggul dari pendidikannya, ahlakya, budipekerti utamanya dalam bidang keagamaan.
"Alhamdulillah kita sudah mempersiapkan generasi-generasi kita sehingga saya berharap pada momentum hari Ibu ke 91, kepada ibu-ibu utamanya ASN Kabupaten Wajo untuk menjadi Garda terdepan memberikan contoh teladan pembinaan pada generasi-generasi kita," ungkap Bupati Wajo.
"Saya berharap dengan menyerukan kepada seluruh ibu-ibu yang ada di wilayah kabupaten Wajo untuk mengambil peran terdepan dalam membina anak kita yang kedua program untuk mencetak 10.000 interpreneursip," Bupati Wajo menambahkan harapannya.
Juga mengajak untuk bersama-sama melalui gerakan ibu-ibu untuk memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk masuk dalam transformasi ekonomi, dalam mencapai apa yang menjadi seruan bapak presiden.
"Saya kira banyak hal-hal yang bisa kita lakukan Di Wajo untuk kita berdayakan perempuan kita, termasuk pengembangan persuteraan, pengembangan potensi potensi kuliner yang kita miliki, dan saya yakin optimis kalau ibu-ibu yang Intens memberikan bimbingan dan pemberdayaan kepada anak-anak kita, saya kira dapat membantu ekonomi keluarga menjadi keluarga yang sejahtera dan mandiri," tutup Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Adapun harapan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj. Sitti Maryam, S.Sos., M.Si.terkait masalah perempuan dan anak, dikatakan kalau masih tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan masih maraknya perdagangan manusia, masih adanya kesenjangan akses perempuan di berbagai bidang, sehingga masih rendahnya peranan perempuan dalam pendidikan anak dan kurangnya kemandirian perempuan dalam berwirausaha.
"Kami berharap ada kesadaran bagi pelaku kekerasan untuk tidak lagi memperlakukan perempuan dan anak sebagai objek kekerasan, kemauan dan kemampuan untuk dapat meningkatkan kedudukan perempuan dan anak dalam segala aspek kehidupan," harap Hj. Sitti Maryam, S.Sos., M.Si.
"Kami adalah mitra sejajar bagi kaum laki-laki, yang selaras dan serasi dalam rangka membangun ketahanan keluarga demi terwujudnya kesadaran masyarakat wajo yang maju dan sejahtera menuju Indonesia Jaya hebat dan damai," Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo menambahkan.
Dan sebagai acara tambahan berikutnya adalah Pemotongan nasi tumpeng serta Persembahan lagu oleh gabungan Anak TK Kabulaten Wajo, Penyerahan Hadiah pertandingan dan door prize oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Wajo.(*)
Sumber: Humas Pemkab Wajo,
Editor: Daci Dais.
Tidak ada komentar