Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Masuk New Normal, PT. IMIP Salurkan Lagi Alkes ke Pemerintah Kec. Bahodopi

MOROWALI, SUARATIPIKOR.com - Memasuki masa new normal, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menyerahkan bantuan ratusan l...


MOROWALI, SUARATIPIKOR.com - Memasuki masa new normal, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menyerahkan bantuan ratusan liter cairan disinfektan, sabun anti septik dan alat fogging kepada pemerintah Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, Kamis, 2 juli 2020.
Mewakili manajemen PT IMIP,  Askurullah mengatakan, penyerahan bantuan itu adalah bentuk dukungan perusahaan kepada pemerintah di era fase new normal. Bantuan itu juga sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat secara menyeluruh serta dukungan perusahaan terhadap program-program pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten.

"Targetnya rumah ibadah, pasar-pasar, sekolah-sekolah, dan ruang publik yang ada di Kecamatan Bahodopi. Acuannya, Surat Edaran Bupati Nomor 25 tahun 2020 tentang pedoman tatanan new normal," jelas Askurullah.

Dikatakan, untuk internal perusahaan sendiri pada fase new normal saat ini, SOP Covid-19 tetap menjadi acuan perusahaan dalam menjalankan roda industri. Meski begitu pihak perusahaan juga tetap melakukan serangkaian koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Morowali untuk menjalankan SOP yang telah ada di dalam perusahaan.

Memasuki fase new-normal ini, standar SOP Covid-19 menjadi prioritas utama. "Namun pada prinsipnya perusahaan masih menunggu SE bupati sebagai acuan perusahaan untuk mengatur kembali SOP internal perusahaan supaya bisa berjalan sesuai regulasi dengan fase new-normal," jelasnya.

Askurullah merincikan bantuan yang diserahkan oleh PT IMIP kepada pemerintah Kecamatan Bahodopi diantaranya, 800 liter disinfektan, 800 batang sabun antiseptik, dan dua unit alat fogging.

"Mengapa ada alat fogging, karena perusahaan tetap memperhatikan kesehatan yang lain juga. Isu demam berdarah ini akan tetap menjadi prioritas juga baik di dalam lingkungan perusahaan sendiri, maupun di lingkungan masyarakat," pungkas Askurullah. (Nuryasin)

Editor: M.Rusdi, DM.SH.

Tidak ada komentar