Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Harga LPG 3 Kg Melambung Tinggi, Masyarakat Tuding Pemkab.Morowali Gagal Stabilkan HET

MOROWALI - Dibulan  suci Ramadhan tahun 2021 masyarakat kecamatan Bahodopi kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah mengeluhkan atas naik...



MOROWALI - Dibulan  suci Ramadhan tahun 2021 masyarakat kecamatan Bahodopi kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah mengeluhkan atas naiknya harga LPG 3 kg melambung tinggi. Pasalnya  LPG 3 kg (subsidi) terus mengalami kenaikan harga dikabarkan hingga saat ini harga LPG 3 kg mencapai  Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah) per tabung dimana harga tersebut tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Morowali yaitu LPG 3kg Rp 30.000 pertabung untuk wilayah Bahodopi.

Naiknya harga LPG tersebut membuat masyarakat Kecamatan Bahodopi menuding pemerintah kabupaten Morowali gagal menstabilkan harga LPG 3 kg berdasarkan HET (harga eceran terendah) dengan harga Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah) per tabung untuk wilayah kecamatan Bahodopi

Melonjaknya harga LPG 3 kg belakangan ini ramai di keluhkan warga dan menuai sorotan tajam hingga menjadi berbincangan hangat dari lapisan masyarakat kecamatan Bahodopi di WhatsAap group.

Salah seorang warga desa Bahomakmur mengunggah keluhannya lewat WhatsAap group kalau  dirinya mengaku baru saja membeli LPG 3 kg dengan harga Rp.50.000 per tabung di salah satu kios di desa Bahomakmur kecamatan Bahodopi pada, Kamis, 22 April 2021.

Hal senada juga diutarakan oleh salah seorang warga desa Bahodopi yang membeli LPG 3 kg dengan harga Rp.50.000.

"Saya Beli LPG 3 kg  di salah satu kios di desa Bahodopi dengan harga Rp.55.000". ungkap salah seorang warga berinisial A warga desa Bahodopi kepada media ini pada, Kamis malam,22/04/2021.

Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali  gagal menstabilkan HET LPG 3 kg karena kondisi ini sudah berlangsung sekian tahun, namun Pemda Morowali tidak melihat dan menggubris keluhan masyarakat miskin.

"Saya hanya buruh kasar yang berpenghasilan terbilang pas pasan untuk kebutuhan  rumah tangga tentu bisa dipahami kondisi ekonomi saya,".ujarnya.

Ia mengungkapkan, kalau harga  gas saja sudah mencapai 50 ribuan bagaimana masyarakat kurang mampu seperti saya ini bisa bertahan hidup.tandasnya

Kondisi harga LPG 3 kg di kecamatan Bahodopi seolah menjadi bola liar dan diabaikan oleh pemerintah kabupaten morowali.

Berdasarkan konfrensi Pers Bupati Morowali, Jumat, 9 April 2021 di aula kantor bupati saat itu, Bupati Morowali Drs.Taslim dalam konfrensi persnya mengatakan, tahun ini Morowali mendapat tambahan kuota LPG 3 kg dan akan menindak  tegas pangkalan atau pun kios yang menjual di atas HET.

"Kalau ada masyarakat yang beli LPG 3 kg dengan harga di atas HET lapor sama saya,"jelas Bupati kala itu.

Bupati Morowali juga menuturkan akan menstabilkan harga  LPG 3 kg dengan mengerahkan tim yang telah terbentuk dengan melibatkan instansi terkait bahkan akan melibatkan aparat untuk menertibkan HET LPG 3 kg.

Namun demikian, berdasarkan fakta di lapangan hingga saat ini harga LPG 3 kg justru merangkak naik hingga mencapai 50.000 pertabungnya.

Olehnya itu, atas naiknya harga tabung LPG 3kg masyarakat  menilai kinerja Pemerintah Daerah Morowali belum membuahkan hasil alias gagal menstabilkan harga LPG 3 kg berdasarkan  HET yang telah di tetapkan Pemerintah kabupaten Morowali. (Nuryasin)

Editor: M.Rusdi, DM.SH

Tidak ada komentar