Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Danny Pomanto Walikota Pengayom dan Pelindung Bagi Warganya

Oleh: Muhaimin MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Peristiwa kebakaran Trans Studio Makassar baru-baru ini, mengundang banyak perhatian publik. Kab...

Oleh: Muhaimin


MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Peristiwa kebakaran Trans Studio Makassar baru-baru ini, mengundang banyak perhatian publik.

Kabar terakhir, sebanyak 37 orang dirawat intensif di berbagai rumah sakit. Sementara Danny Pomanto selaku Walikota Makassar mengerahkan bala bantuan dan turun langsung ke lokasi kejadian.

Jika ada yang menilai kepedulian Danny adalah pencitraan, maka sesungguhnya bukan hanya kali ini Danny menunjukkan kepedulian terhadap warganya.

Tentu masih membekas di ingatan, korban robohnya kubah masjid Ittifaqul Jamaah Kecamatan Ujung Tanah pada Maret kemarin.

Danny hadir langsung menjenguk korban serta memastikan biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kota Makassar.

Kepedulian Danny terhadap warganya, tidak hanya nampak dari personnya semata.

Walikota Makassar dua periode ini menyadari, bahwa kekuasaan yang dipegangnya hari ini adalah amanah warga yang dititipkan kepadanya.

Danny sadar betul hal yang mesti dilakukan. Dengan sigap, Danny mengerahkan semua fasilitas penunjang evakuasi korban kebakaran.

Tidak tanggung-tanggung, 47 puskesmas dan semua rumah sakit disiagakan, lengkap dengan kendaraan ambulance dan fasilitas kesehatan lainnya.

Danny ingin memastikan tidak ada lagi ‘penolakan’ pihak rumah sakit terhadap seluruh korban.

Danny tidak menginginkan kejadian seperti itu terjadi di daerah kepemimpinannya.

Dari kerja keras dan laku kepedulian Danny terhadap warganya selama ini, membuktikan bahwa masih ada pemimpin daerah yang tidak hanya sekadar bekerja sebagai ‘pengambil kebijakan’, tetapi juga tampil memberikan perlindungan dan pengayoman.

*Mengapa Danny Menanggung Biaya Pengobatan?

Setiap Makassar tertimpa musibah ‘massal’, Danny selalu memastikan biaya pengobatan dan sejenisnya, ditanggung oleh pemerintah kota.

Satu pesan bijak yang nampak dari kepedulian Danny. Walikota Makassar itu ingin menegaskan bahwa peran pemerintah, tidak hanya berkewajiban mengayomi, tetapi menempatkan setiap warga kota sebagai unsur penopang keberlangsungan pemerintahan yang baik.

Bagi Danny, kepentingan warga adalah prioritas. Nilai materiil tidak lagi berkuasa di atas segalanya, tapi nilai kemanusiaan (non materil) adalah hal utama bagi Danny.

Danny sadar, bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa tanpa warganya. Itulah mengapa jika warga membutuhkan kehadiran pemerintah kota, Danny dengan senang hati hadir dan sebisa mungkin terlibat langsung.

Cara Danny memposisikan dirinya sebagai pemimpin daerah, patut dicontoh pimpinan daerah lainnya.

Danny melihat dibalik berbagai prestasi yang diterima pemerintah kota, tidak terlepas dari partisipasi warganya.

Logika berpikir yang dibangun Danny, bisa terbilang mulai langka.

Bagaimana tidak, tidak sedikit karakter kepemimpinan daerah belakangan ini, justru mengklaim penghargaan yang diterimanya, karena kerja kerasnya semata.

Ada juga pemimpin daerah yang berlagak seolah-seolah peduli, namun terkesan dibuat-buat. Sementara kepedulian tidak bisa direkayasa.

Apa yang dilakukan Danny sejauh ini, mestinya memantik kita untuk turut peduli. Tentu sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.

Sebagai Walikota Makassar, Danny menjadi cermin positif bagi kepala daerah lain, supaya menerapkan kepemimpinan yang tidak ‘sekadar menelurkan kebijakan’, tetapi juga menempatkan kepentingan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

Adapun bagi pihak yang kurang senang dengan sikap kepedulian pemimpin seperti Danny, tentu patut kita pertanyakan.

Danny telah membuktikan kepeduliannya sebagai pemilik otoritas di Kota Makassar, kita kapan?

Penulis merupakan warga pinggiran kota, pemilik warung kopi selatan Makassar **

Tidak ada komentar