Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

450 Siswa Se Kabupaten Enrekang Dilatih Menjadi Polisi Sekolah

Reporter : Muh Basir, Editor : Andi Aswin Maramat. SUARATIPIKOR.COM,ENREKANG - Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Enrekang menggela...


Reporter : Muh Basir,
Editor : Andi Aswin Maramat.

SUARATIPIKOR.COM,ENREKANG - Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Enrekang menggelar kegiatan apel akbar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Tingkat SMP/ SMA Se Derajat yang diikuti sebanyak 450 siswa dari 15 Sekolah yang ada di Kabupaten Enrekang, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Apel Mako Polres Enrekang. Sabtu (20/07/2019). 
Dalam amanat Kapolres Enrekang AKBP. Ibrahim Aji, S.Ik yang dibacakan oleh Kasat Lantas Polres Enrekang AKP. Abdul Azis,SH,menjelaskan bahwa perlu diketahui bersama bahwa PKS singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah dan menjadi kegiatan esktrakulikuler yang berperan sangat penting dalam membangun mental dan kepribadian siswa-siswi khususnya dalam hal membangun mental dalam hal membangun budaya tertib berlalulintas. 

"Dalam pelaksanaan tugasnya PKS mempunyai motto,janji dan tujuan, awal mula berdirinya PKS pada tanggal 16 Februari 1960 dengan sebutan BKLL (Badan Koordinasi Lalulintas) dan seiring berjalannya waktu maka pada tanggal 05 Mei 1975 diubah menjadi Polisi Keamanan Sekolah." Jelasnya. 

Lebih lanjut ditambahkannya juga bahwa pada saat itu ruang lingkup yang diemban oleh polisi keamanan sekolah masih sangat sempit, hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa disekolah tersebut. 

"Untuk memperluas ruang lingkup tugasnya maka pada tanggal 5 juli 1975 diganti namanya memjadi patroli keamanan sekolah (PKS)." Tambahnya. 

Olehya itu dalam kegiatan ekstrakulikuler ini para siswa dilatih menjadi semacam "Polisi Sekolah" tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang dapat diperoleh setiap Anggota PKS dengan dibekali materi tertib berlaulintas. 

"Adapun materi yang didapatkan seperti  seperti safety reading (berkendara dengan selamat), Bagaimana penanganan TPTKP (tindakan pertama ditempat kejadian perkara) dan bagaimana cara berlalulintas yang baik dan benar, terutama gerakan-gerakan pengaturan lalulintas untuk diterapkan dilingkungannya terlebih khusus dilingkungan sekolahnya masing-masing." Tukasnya. (*)

Tidak ada komentar