WAJO, Suaratipikor.com -- Pameran kewirausahaan desain grafis SMA Negeri 4 Wajo tahun akademik 2019-2020 bertempat SMAN 4 Wajo, anabanu...
WAJO, Suaratipikor.com -- Pameran kewirausahaan desain grafis SMA Negeri 4 Wajo tahun akademik 2019-2020 bertempat SMAN 4 Wajo, anabanua Senin 28 Oktober 2019.
Dengan mengusung tema "Pengembangan sumber daya manusia peserta didik menuju ekonomi digital" yang diikuti oleh 21 kelompok usaha siswa yang terdiri dari 632 peserta didik SMA Negeri 4 Wajo.
Kegiatan ini ini sekaligus memotivasi kepada peserta didik, guna membaca peluang menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi serta menyusun langkah strategis dalam berwirausaha yang memiliki nilai ekonomis di era ekonomi digital sekarang ini.
Wakil Bupati Wajo H.Amran, SE membuka Pameran Kewirausahaan ini sekaligus memberikan motivasi bagi generasi milenial yang dibanggakan di SMA 4 Negeri Wajo di Anabanua.
Dalam paparannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia peserta didik menuju ekonomi digital adalah tema yang dia pandang sangat relevan dan aktual, dalam kondisi perubahan Global yang sangat cepat dewasa ini, dimana pola pendidikan saat ini akan tertinggal jika pertumbuhannya pada bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan intelektual semata.
"Dunia pendidikan sekarang harus mampu mentransformasikan dirinya untuk selalu menciptakan sumber daya manusia yang memiliki intelektual, juga menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, jangan hanya teoritis saja mana prakteknya," jelas H. Amran, SE.
Dan dikatakan kalau metode pendidikan harus Pakem yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dan pendidikan harus beradaptasi dengan perubahan revolusi industri 4,0, salah satunya dengan mengajarkan kewirausahaan praktek praktis desain grafis, yang para pengajar SMA Negeri 4 Wajo lakukan adalah contoh yang patut ditiru.
Juga disampaikan kalau saat ini kemampuan intelektual dan keterampilan merupakan satu koin yang memiliki dua sisi yang berbeda, akan tetapi tidak terpisahkan satu dengan lainnya, dengan intelektual memiliki cara pandang mengenai perubahan tantangan dan peluang, sedangkan dengan keterampilan memiliki aksi nyata untuk menghadapi perubahan tantangan dan peluang yang akan terjadi ke depan.
"Marilah kita melihat tantangan dan peluang cita-cita antara pegawai atau pekerja dengan pengusaha, pegawai tetap bekerja berarti kita harus mendaftar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah atau perusahaan," ungkap H. Amran, SE.
"Berapa banyak saudara-saudara kita yang berpendidikan tinggi yang setiap tahunnya lulus sehingga bertambah jumlahnya dan mengantri untuk menjadi pekerja atau pegawai belum lagi termasuk kita nantinya kalau lulus," Wakil Bupati Wajo menambahkan.
Dikatakan kalau untuk bandingkan dengan beberapa jumlah sebenarnya yang dibutuhkan oleh pemerintah atau perusahaan yang diterima bekerja, tentu lebih banyak yang ditolak daripada yang diterima bekerja dari yang tidak diterima, akhirnya ia menjadi pengangguran berdasi. Apakah kita juga akan mengikuti jejak langkah itu atau kita mau beralih menjadi pengusaha atau wirausahawan.
"Pemerintah Daerah telah memiliki 25 kerja nyata yang salah satunya adalah mencetak 10.000 wirausaha baru, maka program itu langkah awal yang telah kami tempuh adalah bekerja sama dengan pengusaha dalam mengadakan Wajo entrepreneur Expo 2019 di mana telah masuk 152 buah proposal," jelas H. Amran, SE.
selanjutnya dikatakan kalau 28 proposal telah diuji oleh dewan juri untuk ditentukan 10 pemenangnya akan mendapatkan jumlah total hadiah sebesar 150 juta kegiatan ini dimaksud untuk menarik minat masyarakat untuk berwirausaha.
Disampaikan juga kalau pada acara rapat koordinasi nasional asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia di Nusa Dua Bali, dia telah bertemu dengan founder dan CEO Bukalapak, pada kesempatan itu dia berbincang-bincang dengan harapan nantinya ada kerjasama dengan Bukalapak dalam mengembangkan 4.768 pelaku usaha menengah kecil dan mikro yang bergerak pada sektor perdagangan dan home industri.
"Agar promosi dan nilai penjualan secara online dapat meningkat dan sekaligus meningkatkan pendapatannya, pemerintah juga telah menjalin usaha dengan Universitas Gadjah Mada dan telah mengembangkan dan menggerakkan sektor pertanian dan peternakan melalui integrated farming system," jelas Wakil Bupati Wajo.
"Pemerintah Daerah juga telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui kegiatan penumbuhan minat wirausaha di kalangan generasi milenial, untuk menekan pengangguran di sektor pertanian, peternakan, perikanan Kelautan dan industri kreatif persuteraan," H. Amran, SE menambahkan.
Dan dikatakan kalau ini semua menunjukkan bahwa tantangan dan peluang kewirausahaan dalam mengantisipasi revolusi industri 4.0 bagi generasi muda harus kalian hadapi dengan memperhatikan kemandirian yang secara matang .
"Kita selaku dunia pendidikan maupun Pemerintah Daerah harus bersatu padu, bergandengan tangan untuk menjalin dan menjadikan kalian sebagai generasi milenial yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraannya melalui berwirausaha," harap H. Amran, SE diakhir paparannya.
Sumber : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.
Tidak ada komentar