Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Diduga Terjadi Mark Up Anggaran Dana Desa, Begini Tanggapan Sekdes Salu Toraja Utara

TORAJA UTARA, SUARATIPIKOR.COM - Kepala Lembang/Desa Salu Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga m...

TORAJA UTARA, SUARATIPIKOR.COM - Kepala Lembang/Desa Salu Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga mark’up Anggaran Dana Desa (ADD) terkait Pengadaan Benih Ikan dan bibit sayur yang nilainya kurang lebih Rp100 juta dan dugaan penyunatan gaji Kepala Dusun.

Hal ini diungkapkan warga setempat.  Menurut masyarakat, dalam merealisasikan kegiatan tersebut, Kepala Lembang/Desa Salu tidak transparan dan diduga ada indikasi nark up dan penyimpangan anggaran.

Saat dilakukan investigasi oleh tim media ini, masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan terkait dugaan tersebut Kepala Desa/Lembang Salu tidak terbuka dan transparan terkait penggunaan dana desa tahun anggaran 2023 - 2024.

Atas dugaan tersebut masyarakat berharap kepada Inspektorat, Kejaksaan Negeri Toraja Utara maupun Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Toraja Utara untuk dapat turun dan menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait penggunaan anggaran dana desa Salu yang cenderung tertutup dan tidak transparan.

Dijelaskan, pada pencairan tahun 2024 anggaran pengadaan bibit ikan dan bibit sayur Rp100 juta. Selain itu gaji kepala dusun disunnat juga serta untuk penanganan stunting yang juga dianggarkan ratusan juta dari dana desa.

Beberapa warga di Lembang/Desa berharap agar pihak yang berwenang menindaklanjuti keluhan masyarakat.  "Kami berharap aparat penegak hukum maupun pemangku kepentingan segera turun tangan menindak lanjuti dugaan penyalahgunaan anggaran ini,"  tegas salah seorang warga lembang Salu kepada media ini, Jumat (31/1/2025).

Sementara itu Kelala Lembang Salu, Yosef Karni Pasongka mengaku tidak mengetahui detail soal proyek di Lembang/Desa nya. Ia mengaku hanya bertanda tangan.

"Silahkan hubungi sekretaris saya, karena dia semua yang kendalikan. Saya hanya menyetujui saja dan bertandatangan. Soal nama-nama kegiatannya saya kurang tahu, saya hanya tandatangan,” sebutnya.

Soal dugaan markup, Kalem/Kades Salu membantahnya. Menurutnya, penggunaan anggaran dilaporkan secara transparan. "Itu semua ada sama bendahara data-datanya, jelas setiap program kita anggarkan sesuai peruntukannya,” jelas Yosef.

Kepala Desa/Lembang Salu juga membantah ada pemotongan gaji Kepala Dusun. "Itu juga tidak benar. Jadi kalau ada yang merasa dipotong gajinya silahkan datang temui saya,” tambahnya.

Sementara Rante Upa’ Pasedan Sekretaris Lembang (Desa) Salu membenarkan adanya pemotongan gaji Kepala Dusun.

” Iya betul, benar ada pemotongan gaji Kepala Dusun, karena PBB mereka belum bayar atau belum di stor. Sebab tugas Kepala Dusun menagih tunggakan PBB masyarakatnya,” pungkasnya,  (Sumber: DNID.co.id)

Tidak ada komentar